English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

search

Rabu, 21 September 2011

cara menginstalasi turbo paskal

CARA MENGINSTAL TURBO PASCAL 5.5
1. Buka Folder yang berisikan pascal 5.5
2. Clik kanan di pascal 5.5 open
3. Karena pascal 5.5 aini dalam bentuk zip, maka akan muncul gambar seperti di bawah.
4. Clik pada folder disk 1. lalu tekan ctrl + A
5. Klik pada extract To.
6. Akan muncul gambar seperti di bawah ini. Klik desktop.(Berarti tempat penyimpanan extrac nya di
desktop. Bisa di pilih tempat lain. Namun akan lebih gampang ditemukan jika di desktop.)
7. Kemudian close winrar atau winzip yang di buka tadi
8. Lihat di desktop ada folder disk1 dan disk 2, buka folder disk2. cut seluruh data yang ada di disk 2.
pindahkan ke disk 1.
9. Setelah data disk2 apindah ke disk1, pilih icon instal klik double.
10. Setelah di clik double akan muncul seperti gambar berikut tekan ENTER
11. Pilih driktori yang ingin kita simpan dimana pascal tersebut. Saya pilih C
12. Tekan Enter, lalu enter lagi. Sehingga muncul seperti gambar di bawah.
13. Pilih Install Turbo Pascal on a Hard Drive. Tekan enter sehingga muncul seperti gambar di bawah.
Kemudian kita pilih Start Installation. Kemudian tekan enter
14. Jika muncul seperti gambar di bawah ini. Tekan saja S
bisnis-heboh2010.blogspot.com
15. Hingga muncul Tulisan, takan saja enter. Instalasi pun selesai.
16. Disk1 dan disk2 pada desktop boleh dihapus. Data instalan ada di drive C dan dalam folder TP.
Jika ingin menaruh icon Turbo Pascal di Desktop agar mempermudah mempergunakan
Turbo Pascal. Caranya seperti berikut :
1. Kembali ke desktop. (MINIMEZE KAN SEMUA PROGRAM / TAMPILAN LAYAR).
2. Pada desktop klik kanan – new – shortcut
3. Klik browse, pilih direktori tempat anda menyimpan folder TP tadi. Saya di drive C, amaka klik my
computer – pilih drive C – lalu folder TP –a dan cari Turbo.EXE. Maka anda dapat mempergunakan
turbo pascal secara langsung di desktop
= SELAMAT MENCOBA =
Posting ini telah dilihat sebanyak (Beberapa kali)

Baca juga artikel lainya

0 komentar:

Posting Komentar

 
author dedi haryanto | Supported by anak desa